Wednesday, April 10, 2013

5 Wanita Terkejam Didunia


1. Jiang Qing 1914 – 1991
Jiang Qing

Jiang Qing adalah isteri kpd Mao Tse-tung seorang diktator komunis di China. Kerana kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang paling berkuasa didalam parti komunis (berkuasa seperti Presiden). Dipercayai bahawa dialah dalang disebalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia menjadi wakil pemimpin). Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyeksaan hak-hak asasi selama Revolusi Budaya. Jutaan yg lain juga dipecat secara paksa. Jumlah korban kematian, baik dari orang barat dan orang timur sekitar 500.000 dalam kekacauan pada tahun 1966-1969 tetapi perkiraan tersebut naik menjadi 3 juta dari 36 juta orang yang dianiaya.


2. Elizabeth I of England 1533 – 1603

Korban : ribuan orang

Elizabeth I, dalam perintahan untuk menindas fahaman Katolik, ribuan penganut Katolik di Inggeris dibunuh. Selama dia melakukan hal-hal baik untuk kehormatan parlimen, dia juga merupakan raja yang kejam. Sebagai tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat perlindungan, lalu tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia didalam penjara selama hamper 19 tahun, lalu membunuh dia. Dia menganjurkan perompakan melawan kapal-kapal Sepanyol dan mendalangi penukaran budak.


3. Elena Ceauşescu 1916 – 1989

Korban : penghapusan etnik

Elena Ceauşescu merupakan orang Romania yang menyatakan diri sebagai ilmuwan, isteri dari pemimpin komunis Romania Nicolae Ceauşescu, dan wakil perdana menteri Romania. Romania menyatakan bahwa Elena Ceauşescu bertanggungjawab atas pembebasan dari kontrol kelahiran yang mencipta krisis dari tahun 1970-1980an, menghasilkan kebanjiran bayi yang tidak diinginkan. Bayi-bayi, dan anak-anak tersebut akhirnya tinggal di tempat yatim piatu. Dia juga mengetuai komisi kesihatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di Romania, yang merupakan salah satu kuasa paling besar didunia barat. Dia juga bertanggungjawab atas kehancuran gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980an terletak di Romania. Dia akhirnya dihukum bunuh atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan dan semasa hukumannya berlangsung, dia berteriak “pergilah ke neraka” ketika itu


4. Phoolan Devi 1963 – 2001

Korban : 22 org lebih

Phoolan Devi adalan dacoit India (perompak bersenjata) yang mempunyai karier singkat sebagai ahli politik. Pada 1970an dia diculik dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan. Pada satu saat dia diperkosa oleh sekumpulan laki-laki di Behmai. Dia memilih untuk lari dan meneruskan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merompakk dari orang-orang kaya. Lalu dia akhirnya kembali ke Behmai dan dia memerintahkan semua lelaki untuk berbaris dan menembak mereka semua. Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Lalu dia akhirnya ditangkap dan menghabiskan 11 tahun penjara. Dia masuk kedalam dunia politik, tetapi hanya dalam waktu yang singkat kerana adanya pemberontakkan. Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota parlimen Inggeris. Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang lelaki dalam usaha balas dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di Behmai.


5. Rosemary West 1953

Korban : 12 org

Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyeksa dan membunuh 12 wanita muda. Pada ogos 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary West ditangkap atas kekejaman terhadap anak. West mengembangkan kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari perhentian bas disekitar Gloucester, Inggeris dan memenjarakan mereka dirumah mereka untuk beberapa hari sebelum membunuhnya. West mempunyai nafsu seks yang besar sekali dan menikmati perkosaan secara ekstrem dan seks sadomasocithistic. Rosemary adalah seorang biseksual dan banyak mangsa mereka menjadi korban-korban untuk kepuasan seks dia dan suaminya. West juga bekerja sebagai pelacur. Dua dari anak mereka adalah anak dari kliennya. West adalah salah satu dari hanya dua wanita yang pernah dihukum mati dipenjara di UK (yang lainnya adalah Myra Hindley yang sudah meninggal saat ini)

No comments:

Post a Comment